Ada 500 Ribu Kasus HIV di RI

Ada 500 Ribu Kasus HIV di RI, Ini Penyebab Penularan Terbanyak


Ada 500 Ribu Kasus HIV di RI, Kementerian Kesehatan RI melaporkan hingga Juni 2022, ada 522.674 kasus HIV yang tercatat di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi kasus terbanyak dengan nyaris 100 ribu kasus.

baca juga: Pengakuan Terbaru Putri Candrawathi

Meskipun cenderung fluktuatif, data kasus HIV AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu persentase HIV dalam periode tersebut berdasarkan faktor risiko yakni:

Heteroseksual 28,1 persen
Homoseksual 18,7 persen
Penggunaan NAPZA suntik 3,7 persen
Tidak di ketahui 33,4 persen
Lain-lain 16 persen

Dalam data yang di himpun Kemenkes sejak 2010, persentase HIV tertinggi masih terjadi pada kelompok umur 25-49 tahun (70,7 persen),

di ikuti kelompok umur 20-24 tahun (15,7 persen), dan kelompok umur di atas 50 tahun (7,1 persen). Terkait penyebab penularan HIV, ahli penyakit tropik dan infeksi

dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, menjelaskan ada sejumlah perilaku yang mempermudah penularan terjadi.

Perilaku tersebut berupa seks bebas (heteroseksual dan homoseksual), berganti-ganti pasangan tidak menggunakan pelindung (kondom), dan menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Pasien sering tidak menyadari dirinya terkena HIV. Di beberapa kasus, sebut Erny, banyak pasien berpikir hanya mengalami kelelahan biasa seperti yang umumnya di rasakan sehari-hari.

Meski begitu, keluhan terbanyak yang kerap di laporkan pasien di awal infeksi adalah benjolan di leher.

“Primary HIV symptoms paling banyak benjolan, jadi kalau ada benjolan-benjolan di leher, yang di sertai dengan demam-demam, ini bisa jadi gejala virus HIV, tetapi sekali lagi semua ini sifatnya itu singkat,” papar dr Erni.

Wanita Ini Tuntut Suaminya Usai Tulari HIV Imbas ‘Jajan’ Sembarangan

Belakangan heboh kasus ibu rumah tangga yang harus menanggung nasib terkena penyakit HIV karena suami tak setia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI,

per 2021 ada 18.848 ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV-AIDS. Tidak cuma menyerang fisik, terinfeksi HIV juga bisa membuat pasien mengalami beban psikologis.

Pasien yang tertular HIV dari suaminya ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, kasus serupa juga banyak di temukan di banyak negara.

Seperti di alami seorang wanita asal Inggris yang menuntut suaminya karena menyebabkannya terinfeksi HIV. Wanita berusia 39 tahun ini mengetahui dirinya positif HIV saat melakukan tes pneumonia.

Saat suster memberitahu kabar tersebut saya mengatakan ‘tentu saja pasti dia (suami) yang menularkannya. Saya selama ini sangat setia dan tidak pernah melakukan seks dengan orang lain,” tuturnya di kutip.

Dia mengatakan suaminya tertular HIV karena melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan serangkaian pria dan wanita di belakangnya selama tujuh tahun bersama.

Kasus yang terjadi pada tahun 2019 ini sontak menghebohkan sejagad Inggris. Wanita tersebut juga menuntut sang suami memberikan kompensasi 50 ribu poundsterling,

meski sama sekali tidak meringankan kondisi yang ia alami.

Segera setelah mengetahui kondisinya, ia langsung menjalani pengobatan. Ia juga sempat takut dirinya tak lagi bisa mendapat perawatan karena stigma.

“Meskipun traumatis, orang perlu tahu bahwa itu sangat bisa di obati. Saya akan dapat menjalani kehidupan yang relatif normal, jadi saya harap kasus saya

membantu orang-orang menyadari bahwa AIDS bukanlah akhir bagi Anda,” pungkasnya.

baca juga: Wagub Jabar Sebut Nikah-Poligami Solusi Cegah HIV

You might also like